Ad Code

Responsive Advertisement

CARA BELAJAR EFEKTIF

 

MATERI CARA BELAJAR EFEKTIF

 

Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan kualitas yang lebih baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat diterapkan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari pembelajaran itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

Dan untuk mencapai belajar yang efektif tentu saja dalam proses belajarnya harus dilakukan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah tips-tips belajar yang baik dan benar :

1. Belajar Kelompok

Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap ditemani oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dilihat oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik

Untuk mencapai suatu tujuan yang biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan penilaian untuk mengetahui apakah kegiatan belajar kita telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target dengan kemampuan yang kita miliki. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar

Jika kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan lain sebagainya maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. jangan lupa latihan juga dengan waktu yang cukup lama namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Jika ada hal yang belum jelas, maka cinta kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan menjawabnya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat mengumpulkan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun

ketika belajar di kelas belajar dan catat apa yang dijelaskan guru. Catat yang penting karena hal-hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil memahami. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal diperiksa periksa jawaban dengan kunci jawaban. pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Belajar Berlebihan

Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. kapan waktunya akan tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian

tidak mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan, juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan lanjutan selanjutnya untuk mengungkap selanjutnya. Meskipun dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai kesalahan jika kita melakukan kesalahan.

9. Menjadi Seorang Pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.

Jika guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.

10. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik.

Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.

11. Jangan Malu Untuk Bertanya.

Selalu pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal

12. Kerjakan PR

Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya. Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita mengerjakan PR cepat, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!

13. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan

Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang diajarkan. Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!

14. Cukup Istirahat, Makan Dan Bermain

Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karena itu kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering di kelas!

15. Banyak Berlatih Pelajaran Yang Kurang

Jika kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyak berlatih, mengikuti kursus atau belajar dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, malahan menyukainya.

16. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang Kamu Senangi

Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya jika kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, selain itu belajar pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat memperoleh pelajaran tambahan di luar sekolah.

17. Cari Seorang Pembimbing Yang Baik

Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Jika ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.

18. Jangan Suka Mencontek Teman

Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

19. Niat Dengan Sungguh-Sungguh

Kalau belajar tidak sungguh-sungguh ataupun tidak niat, yang ada malah pikiran kita melayang kemana-mana. Entah itu tentang makanan, games, lawan jenis, dll. Oleh karena itu, belajar yang baik dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh.

20. Lokasi dan Situasi Yang Kondusif

Jikalau kita belajar, tidak mungkin kalau kita lakukan di tengah jalan raya? Ataupun ketika kita sedang makan. Cara yang paling efektif untuk belajar adalah mencari tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak gangguan agar kita bisa lebih konsentrasi.

21. Sikap Tidak Jujur

Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada pengulangan dadakan dan tidak perlu mencontek.

22. Metode Imitasi

Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode tiruan atau meniru. Metode ini di realisasikan ketika seorang meniru orang lain atau gurunya, metode ini sering digunakan untuk anak kecil untuk melafal kata bahasa dari orang tuanya, jika ia meniru berbagai perilaku,etika dan tradisi

23.  Percobaan dan Kesalahan

Manusia juga belajar dari eksperimen pribadi.dia akan berusaha secara mandiri untuk memecahkan masalah di permukaan.terkadang beberapa kali dia melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah, namun dia juga beberapa kali mencoba untuk melakuakan. Sampai pada akhirnya dia mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan benar.

24.  Pengkondisian

Manusia bisa belajar dengan pengkondisian. Seseorang di katakan belajar dengan pengkondisian jika ada stimulun dari indrawi yang memicunya. Ketika itulah seseorang menanggapi stimulus tersebut. Tanggapan yang ia berikan adalah suatu respon yang juga di barengkan dengan stimulus netral. Kemudian respons yang menyertai stimulus netral itu akan diulang beberapa kali.

Setelah melakukan beberapa kali, kita akan menemukan bahwa stimulus netrsl bisa memberikan respons dengan sendirinya sekalipun stimulus indrawi sudah tidak ada lagi.contoh klasi yang dilakukan psikolog Rusia Ivan pavlov dalam eksperimen yang cukup masyur. Dia m (stimulus netral) pada waktu meletakkan sedikit suara di mulut anjing (indrawi).biasanya, jika makanan di tempat di dekat mulut anjing maka anjing tersebut akan meneteskan air liur (respon).dengan demikian air berbarengan dengan bel .

Ketika hal ini di ulangi beberapa kali, maka peneliti mencoba untuk membunyikan tanpa meletakkan makanan pada mulut anjing tersebut. Maka hasilnya anjing tersebut tetap meneteskan air liur ketika ia mendengar suara bel, sebuah respon baru yang belum pernah dialami oleh anjing. Sekarang anjing tersebut merespons bunyi bel dengan meneteskan air liurnya.padahal sebelum melakukan eksperimen anjing tersebut tidak meneteskan air liur jika hanya mendengar bunyi lonceng.

25. Metode Berpikir

Proses belajar juga bisa berjalan dengan metode berpikir, dengan metode ini seseorang sering kali mampu menyelesaikan masalah hidupnya, dia akan memiliki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kualitas. Dengan demikian dia akan menarik kesimpulan, dengan pilihan tersebut. Maka pada kuncinya berilah anak-anak kita yang menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut akan selalu belajar dan berpikir.

26. Dari yang “Kecil”

belajar dari topik yang paling anda kuasai / gampang. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan topik yang lebih “menantang”. Hal ini agar kita tidak langsung  down  dan putus asa jika mengerjakan soal-soal sulit terlebih dahulu.

27. Sering-seringlah “ Latihan

Latihan dan latihan itulah kunci untuk mahir dalam suatu mata pelajaran. Semakin banyak Anda mengerjakan dan memahami tentang terbiasa pula Anda dalam mengerjakannya.

28. Fokus

Ketika belajar, kita belajar untuk serius. Jangan setengah hati. Karena pikiran kita tidak dapat melakukan / gagasan beberapa kegiatan / hal dalam satu waktu.

29. Mohon Bimbingan-NYA

Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai agama, hal tersebut dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita lebih tenang

30. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang Relevan

Jika kita hanya menggunakan 1 buku sebagai bahan patokan untuk belajar. Apapun hasil yang kita dapat belum tentu maksimal. Untuk itulah, coba untuk mencari-cari hal yang terkait dengan kita belajar dengan menggunakan Sumber dan Media yang sudah ada. Kita bisa mencarinya dengan menggunakan Internet, Quran, Buku lain, Majalah, dan lain-lain. Tentu kita juga tidak ingin ilmu yang kita dapat hanya segitu saja karena hanya memiliki 1 buku atau sumber yang tidak lengkap. Untuk itu, Sumber dan Media hanyalah sebagai pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu